Senin, 29 November 2010

(INFO) Awas, Prosesor Intel Core i7 Palsu Beredar



SAN DIEGO, KOMPAS.com - Berita soal pembajakan software mungkin bukan hal baru, namun kalau hardware seperti prosesor dibajak baru kabar hangat. Apalagi yang dipalsukan adalah prosesor Intel Core i7-920 yang merupakan produk flagship baru perusahaan prosesor terbesar itu. Jumat (5/3/2010) pekan lalu, situs HardOCP melaporkan hal tersebut dari salah satu anggota forum online-nya. Pelapor yang membeli prosesor dari Newegg, salah satu toko online di AS, bukannya mendapatkan prosesor yang diinginkan tapi sebuah kotak berisi prosesor palsu berikut pelincung panan dan kipas yang dicetak dari bahan plastik. Prosesor palsu tersebut dijual dalam kemasan khusus dan berisi buku manual namun halamannya kosong. Selain itu, pada stiker di bagian luarnya terdapat banyak salah tulis, seperti yang seharusnya socket ditulis sochet.
Belum ada penjelasan bagaimana barang palsu yang dibuat mirip kemasan asli tersebut bisa beredar. Newegg dilaporkan langsung mengganti dengan barang yang asli begitu mendapat laporan, namun belum dipastikan berapa banyak konsumen yang tertipu.

"Intel sangat peduli dengan kemungkinan pemalsuan paket i7-920 di pasaran dan sedang berupaya mengidentifikasi berapa banyak dan di mana dijualbelikan," ujar Nick Jacobs, juru bicara Intel seperti dilansir PC World, Senin (8/3/2010).

Ia mengatakan pembeli yang merasa tertipu dengan produk semacam itu diminta untuk melapor ke toko yang menjualnya. Kalaupun tidak cukup, konsumen diminta melaporkan kepada pihak aparat berwenang. Memang perlu hati-hati membeli prosesor yang harganya sampai jutaan itu.

Minggu, 28 November 2010

Adobe Segera Seret Pengguna Software Ilegal di Indonesia!!

Adobe memiliki jalur distributor resmi yang baru. Lantas apakah mereka akan mengikuti Autodesk dengan massive sweepingnya yang menyeret lima perusahaan besar di Indonesia?Kita tahu sebagai raksasa software grafis, pangsa pasar Adobe memang cukup besar secara global maupun lokal. Rasanya software grafis Adobe merupakan perangkat wajib bagi desainer grafis, baik skala enterprise maupun micro.

Namun yang memperihatinkan, penggunaan software Adobe ilegal masih cukup banyak di Indonesia. Khususnya bagi pelaku industri skala micro di daerah-daerah luar Jakarta, yang mungkin pendapatan per-bulannya belum cukup untuk membeli software creative suite Adobe terbaru yang rata-rata diatas USD 1000. Mereka adalah orang-orang yang menggantungkan hidupnya pada software Adobe.

Bayangkan jika semua pengguna Software Adobe bajakan di Indonesia terkena sanksi. Berapa keuntungan yang diraup Adobe.

Menanggapi hal tersebut, Vicky Skipp selaku Regional Manager Adobe Asia Tenggara menjelaskan. "Kami memang bekerjasama dengan BSA (Business Software Alliance). Kami takkan membunuh mereka (pelaku usaha micro-red). Kami cinta UKM," tandasnya di tengah peluncuran Adobe CS 5 dan Acrobat X, Kamis (25/11/2010), di Grand Hyatt Jakarta.

Ia menegaskan untuk beberapa kasus, Adobe bersama BSA akan melakukan pendekatan dengan perusahaan-perusahaan besar yang kedapatan menggunakan software bajakan. "Jika mereka tetap masih melanggar, kita ambil tindakan lebih lanjut," imbuh wanita cantik yang menjadi manager regional Adobe ini.

Kendati demikian, ia mengakui bahwa pemberantasan software ilegal memang cukup sulit. Dan ini tak hanya terjadi di Indonesia saja. Untuk itu, Adobe menggunakan strategi edukasi kepada konsumen.

Melalui Sistech sebagai mitra barunya, Adobe bakal serius menggiring konsumen mereka ke jalur yang benar. "Kita akan mengedukasi konsumen untuk membeli software asli," imbuh John Kurniawan, Presdir Sistech Kharisma