Minggu, 22 November 2009

SOLUSI BB5 : CONTACT SERVICE, RESTART, ERASE, RESTORE PM & RPL BACKUP

SOLUSI BB5 : CONTACT SERVICE, RESTART, ERASE, RESTORE PM & RPL BACKUP

A. Cara Repair Contact Service / Contact Provider
Contact Service karena Software pada ponsel BB5 dapat dikategorikan dalam 3 jenis/kasus. Untuk membedakannya cukup lakukan cek PHONE INFO dan lihat bagaimana keterangan IMEI dan SL Zone nya (Sim Lock) :

1.Imei Damaged, dimana imei telah berubah menjadi 12345610654321 (Imei Cantik)
Solusi : Beli RPL (Ask to RPL Service)

2.Imei Normal, tetapi SL Zone Rusak, dan kita tidak mempunyai backup original PM 308, maka solusinya terbagi menjadi 2
-Hasil Phone Info menunjukkan SP Data seperti ini:
CONFIG KEY: FFFFFFFFFFFFFFFF
PROVIDER KEY: FFFFFFFFFFFFFFFF
Provider: Unknown provider
Solusi: Jika ponsel tersebut support untuk proses unlock, kita bias mencoba melakukan Repair SP Data dan Unlock dengan Software BB5 Unlocker (Software nya banyak, tinggal pilih di forum ini ada semua), Tetapi jika tetap gagal ya….Beli RPL
-Hasil Phone Info menunjukkan SP Data seperti ini:
CONFIG KEY: 0000000000000000
PROVIDER KEY: 0000000000000000
Provider: Unknown provider
Solusi : Beli RPL, belum ada repair SP Data dan unlock gratisan untuk kasus ini (keliatannya sekarang ada solusi gratisan, cuman blom pernah nyoba)

Kesimpulannya:
• Pastikan kita selalu melakukan bakup RPL dan PM308 sebelum melakukan flashing
• Jika kita punya Backup RPL tetapi tidak punya backup PM 308 maka: kita bias melakukan Repair / Restore Imei, tetapi kita tidak bias melakukan Repair SP Data ( paling ya dicoba dulu pakai BB5 Unlocker kalau memamg seri ponsel nya support)
• Jika kita punya Backup PM 308 dan tidak punya backup RPL, maka kita bias melakukan Repair SP Data tetapi tidak bias melakukan Repair Imei,….jalan satu-satunya ya Beli RPL

3.Imei dan SL Zone OK semua tetapi ponsel tetap Contact Service
Solusinya:
• Lakukan SELF TEST cek bagian ST Security Test
• Jika hasil ST Security test nya OK / Passed, maka ---- Lakukan File System Format, kemudian diikuti dengan Factory Setting,….jika masih tetep bandel, coba cek hardware nya
• Jika hasil ST Security test nya Failed maka ---- Lakukan write pm secara online / SX4, (PM Field 1 dan 309 atau Full PM tanpa area 308, trus Factory setting,
• Jika tetep bandel, coba downgrade dulu, write RPL, trus SX4, baru diupgrade lagi
• Jika masih saja belum berhasil, coba lakukan erase flash dengan BB5 Erase (penjelasan langkah-langkahnya menyusul), Flash ulang, Write RPL, SX4, trus factory setting

B. Cara Repair untuk kasus Restart atau Hp off sendiri ( Kondisi Imei dan SL Zone OK semua)
Solusinya macem-macem, ini saya urutkan dari cara paling simple sampai yang agak rumit untuk kasus yang berat :
• Cara Termudah coba lakukan File System Format + Factory Setting.(belum OK?)
• Coba Lakukan Write Full PM Online / SX4 (Without 308 Field), trus coba cek hidupin ponsel tanpa MMC, cek lagi, (belum OK?)
• Coba Lakukan Full Flash + SX4 + Factory Setting,….cek lagi (belum OK?)
• Coba Downgrade, Full Flash, SX4 + Factory Setting,….cek lagi (belum OK?)
• Jurus Terakhir Erase Flash (RAP) dan full flash, caranya:
• Bakup PM 308 dan RPL
• Jika ponselnya adalah generasi BB5+, lakukan juga backup full PM (0 to 400)
• Pilih file MCU nya: uni.rapido.bin (untuk jaf) atau uni.rap.bin (untuk MT Box)
• Klik Flash
• Jika sudah, kondisi ponsel kita menjadi matot, Imei : 12345610654321, SP Area damaged dan CMT Flash Data menjadi: FFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFF
• Sekarang lakukan full-flash,…tips dari MR Stanner, pilihlah firmware yang sedang-sedang saja, jangan terlalu kuno, tapi juga jangan yang terbaru
• Jika Proses Flashing selesai, ponsel hidup kembali dengan kondisi: IMEI: 12345610654321 and Courpted SP Area:PROVIDER KEY: 0000000000000000, Provider: Unknown provide
• Restore Original Backup PM308 ( Write PM ), kalau berhasil teori nya SL Zone nya normal lagi, tetapi imei masih korup.
• jika gagal write PM nya atau berhasil tetapi tetapi SL Zone nya tetep corup, coba lakukan flash ulang dengan Versi Firmware yang sama pada saat kita melakukan Backup),
• Atau jika kita punya backup Full PM (0-400), nggak usah flash ulang, cukup write PM Full tanpa SX4
• Coba hidupkan ponsel
• Kemungkina HP akan menjadi contact retailer atau hidup normal tetapi imei masih korup
• Lakukan write RPL (Restote RPL Backup)
• Hp akan normal kembali (atau jika masih contact reatailer, lakukan SX4)
• Nah, jika kita mengalami kegagalan saat melakukan write RPL, imei masih korup, dan biasanya Cuma keluar logo NOKIA, kemudian mati, maka
• Lakukan Write Balnk RPL
• Flash ulang dengan versi tertinggi
• Lakukan Write RPL Backup (Original RPL)
• Kemudian terakhir lakukan SX4 (jika imei+SL Zone sudah OK, tetapi ponsel menjadi contact service)
• Finish

semoga membantu

Fungsi UEM,UPP,FLASH,RAM

Fungsi UEM,UPP,FLASH,RAM
UEM (Universal Energy Management

UEM Description


Didalam UEM terdapat beberapa peran penting sebagai Energy Management Ponsel. Berbeda dengan Nokia DCT3, UEM adalah gabungan dari beberapa ASICs seperti: CCONT, COBBA, CHAPS dan UI DRIVER.


UEM singkatan dari Universal Energy Management, sesuai dengan namanya, UEM mempunyai beberapa fungsi yang sangat komplek, diantaranya:

  • Crystal oscillator (32 kHz)
Setiap Sistem Ponsel akan ditemukan Oscilator yang berukuran kecil yang mampu menghasilkan denyut sebesar 32KHz,.UEM yang akan memberikan tegangan dan mengendalikan Crystal Oscilator ini untuk selanjutnya diteruskan kepada UPP.

  • 32 kHz Startup RC oscillator
Disaat ponsel dalam keadaan Power-down, Clock dari RF Processor belum dapat diberikan kepada UPP, agar ponsel dapat melakukan power-up dibutuhkan Clock untuk Logic System kepada UPP. Untuk keperluan tersebut dibutuhkan Sleep Clock yang dihasilkan oleh Crystal Oscilator 32 kHz.

  • Real time clock logic
Jam, Tgl, Alarm dibutuhkan Clock Logic yang diberikan oleh Cristal Oscilator 32kHz.


  • Regulator Baseband & RF
UEM diberikan tegangan utama oleh battery sebesar 3,7Volt (VBATT). UEM mempunyai peran sebagai pendistribusi tegangan / regulator ke semua sistem berdasarkan kebutuhan tegangan yang diperlukan di setiap sistemnya.

Regulator Baseband:
§VCORE, untuk pemrograman yang membutuhkan tegangan sekitar 1.0 – 1.8 Volt - 200mA ke UPP (VCORE DSP & VCORE MCU)
§VANA, memberikan tegangan sebesar 2.8 Volt – 80mA untuk fungsi sistem analog (Btemp, VCXO Temp)
§VIO, memberikan tengan sebesar 1.8 Volt – 150mA untuk Logic I/Os (Input/Output Logic: MMC Level Shifter, IR, IC Flash & SDRAM, Bluetooth, LCD, ) dan UEM Logic.
§VFLASH1, memberikan tegangan utama sebesar 2.8 Volt – 70mA kepada IR, Bluetooth, LCD, LED Driver dan tegangan kepada BSI.
§VFLASH2/VAUX, memberikan tegangan sebesar 2.8 Volt – 40mA untuk FM Radio dan Accesories lainnya.
§VSIM, memberikan tegangan sebesar 1.8 – 3.0 Volt – 25mA untuk SIM Card

Regulator RF:
§VR1, memberikan tegangan sebesar 4.75 Volt – 10 mA kepada VCP
§VR2, memberikan tegangan sebesar 2.78 Volt – 100 mA kepada: VRF_TX, MODOUTP_G_TX, MODOUTM_G_TX, MODOUTP_P_TX, MODOUTM_P_TX,
§VR3, memberikan tegangan sebesar 2.78 Volt – 20 mA kepada: VDIG, Out Clock VCTXO (Osc 26MHz)
§VR4, memberikan tegangan sebesar 2.78 Volt – 50 mA kepada: VRF_RX, VF_RX, VPAB_VLNA
§VR5, memberikan tegangan sebesar 2.78 Volt – 50 mA kepada VPLL, VLO, VPRE,
§VR6, memberikan tegangan sebesar 2.78 Volt – 50 mA kepada VRXBB
§VR7, memberikan tegangan sebesar 2.78 Volt – 45 mA kepada: VCO,

  • Charging functions
Proses pengisian Battery Ponsel dikontrol oleh UEM. UEM telah menyimpan Charging Control didalamnya yang berfungsi sebagai pengaturan proses pengisian Battery. Ponsel akan secara otomatis memutuskan arus dari charger kepada Battery bila tegangan Battery telah mencapai batas tegangan maksimal walaupun Charger masih terhubung kepada Ponsel, sebaliknya jika tegangan Battery dibawah tegangan maksimal maka arus dari charger akan terus diberikan kepada Battery.

  • 11-channel A/D converter (MCU controlled)
Didalam UEM tersimpan 11Channels Analog to Digital Converter yang digunakan untuk bandgap reference dan voltage reference, bagian ini yang akan mengukur BSI, Btemp,Vcharge.
oBattery Voltage Measurement A/D Channel (Internal)
oCharger Voltage Measurement A/D Channel (Internal)
oCharger Current Measurement A/D Channel (External)
oBattery Temperature Measurement A/D Channel (External)
oBattery Size Measurement A/D Channel (External)
oLED Temperature measurement A/D Channel (External)

  • Interface FBUS dan MBUS
FBUS & MBUS digunakan untuk transfer data dari komputer ke ponsel, seperti proses (Flash Programming), File Manager, dll. Data tersebut selanjutnya akan masuk ke UPP dan IC Flash.
  • Security Logic (Watchdog)
Watchdog tersimpan didalam UEM, pertama digunakan untuk controlling system power-on dan power-down. Kedua digunakan untuk blok keamanan dan penyimpanan IMEI, Watchdog akan mengontrol IMEI yang berada di ROM UEM dengan IMEI yang tersimpan didalam IC Flash, bila terdapat perbedaan IMEI antara IMEI di UEM dan IMEI di Flash maka Watchdog akan melakukan Power-Down dalam waktu 32mS.

  • FLASH memory untuk IMEI code
Didalam UEM terdapat ROM yang digunakan untuk menyimpan data IMEI. Sifat penyimpanan data IMEI adalah OTP (One Time Programming) dimana data IMEI hanya dapat ditulis satu kali saja dan tidak dapat dihapus atau diganti, oleh karena itu UEM bekas atau pernah dituliskan IMEI tidak dapat digunakan kepada Ponsel yang lainnya terkecuali bila IMEI yang berada di IC Flash dapat disamakan dengan IMEI yang berada pada UEM (Calulate Flash), materi ini akan dijelaskan pada Bab Software.
Bila ROM yang berada di UEM ini bermasalah atau Corupt maka UEM ini sudah tidak dapat digunakan lagi dan tidak dapat diperbaiki lagi, biasanya akan menampilkan IMEI ????????? dimana IMEI yang berada pada UEM sudah berbeda dengan IMEI yang seharusnya walaupun hanya terdapat satu angka saja yang berbeda.
  • IR interface level shifters
Digunakan untuk driver dan regulator Infra red, data tersebut selanjutnya akn diteruskan kepada UPP.

  • Interface LED, Buzzer dan vibrator
Vibrator, Keyboad LED, LCD LED dikendalikan oleh Subsystem UI Driver yang berada didalam UEM. Perintah kepada UI Driver ini diberikan oleh UPP, UPP hanya memberikan tegangan yang sangat rendah sekali maka dibutuhkan Driver agar dapat memberikan arus yang cukup kepada Vibrator, Keyboad LED, LCD LED.

  • Audio codec
Earphone, Microphone, IHF Speaker, Handsfree dapat berfungsi karena terdapat Subsistem Audio Codec yang tersimpan pada UEM. Subsistem ini berfungsi untuk merubah signal data informasi digital menjadi signal Audio, agar signal audio tersebut dapat didengar oleh manusia dibutuhkan penguatan (Audio Amplyfier) sebelum diteruskan ke Speaker dan Microphone, signal Audio tersebut mempunyai Frekuensi sebesar 20Hz sampai 20kHz.

  • SIM interface
SIM Card merupakan komponen aktif yang mempunyai Microchip didalamnya, setiap yang bersifat komponen aktif maka dibutuhkan supply tegangan kepadanya, tegangan SIM Card diberikan oleh UEM dari Subsystem Regulator Baseband sebesar 1,8 Volt – 3Volt, sedangkan SIM Clock, SIM Reset, SIM I/O data diberikan melalui Subsistem Interface, dimana SIM Interface telah menyimpan SIM Detector, SIM IF Driver dan SIM IF.

  • Serial control interface (Cbus & Dbus Controled)
Bagian ini yang akan mengontrol interface penggunaan transmisi data antara UEM dan UPP diterapkan melalui CBUS dan DBUS untuk MCU Subsystem yang tersimpan didalam UPP.

  • Auxiliary A/D converted (DSP controlled)
Sebagai alat bantu untuk konfersi signal analog menjadi signal digital yang digunakan untuk pengendali DSP Subsystem yang tersimpan didalam UPP, bagian ini akan berperan pada: Digital Speech Processing dan PDM Coded Audio.

  • RF interface converters
Telah kita pahami sebelumnya bahwa Modul RF mempunyai karakter signal analog sedangkan Baseband mempunyai karakter digital, agar kedua Modul ini dapat berkesinambungan satu sama lain, dibutuhkan suatu konversi atau penerjemah signal analog menjadi signal digital (A/D Converter) dan signal digital menjadi signal analog (D/A Converter). RF Interface Converter biasa juga disebut Multy Mode Converter yang merupakan rangkaian penghubung antara Modul RF dengan UPP.

memory hp N73 penuh tanpa sebab

Friend..pernah ngalami memory hp N73 penuh tanpa sebab....di Check foto, mp3, film, suara, dll tidak ada....tetapi memory internal HP tetep aja penuh...

Coba masuk ke Drive C -> Data -> Lifeblog.....lha...baru nongol kan..kelihatan besarnya berapa ( kalau sudah install file explorer ya )?

Tutor cara perbaiki
1. Masukin Instalasi LCG x-plore (aku attach sekalian)
2. Arahkan ke drive C -> Data -> Lifeblog (kalo tidak salah)
3. Hapus yang extensionnya db .... Lifeblog.db (kalo tidak salah lagi)
4. Nah...tidak bisa kan....caranya gimana....kembali ke folder sebelumnya..kemudian di rename folder LifeBlog nya terserah...misal di rename jadi lifeblog1
5. Kemudian masuk ke folder lifeblog yang sudah direname....baru lifeblog.dd dihapus....and walla.....bisa...
6. Bebas deh memorynya...dan terasa lega...
7. Ambil Nota...nulis nota.....bayaran....sama sambil pesan...laen kali jangan buka lifeblog masalahnya sekali buka itu sama saja membuka bom....

Ini bisa berhasil dengan catatan memory hp masih ada cadangan memorynya minim 100 kb atau sudah ter install file explorer didalamnya ....soalnya pengalaman saya....kalo memorynya bener2 penuh...tidak bisa untuk install software baru....kalo sudah kaya gitu....format 3 tombol deh...biar bersih......